Penerapan Lean Six Sigma untuk Meningkatkan Presisi Perakitan Komponen NEV: Bukti dari UKM Tiongkok

Penerapan Lean Six Sigma untuk Meningkatkan Presisi Perakitan Komponen NEV: Bukti dari UKM Tiongkok

ABSTRAK
Presisi perakitan yang tidak memuaskan telah menjadi masalah kualitas yang terus-menerus terjadi di industri otomotif. Makalah ini bertujuan untuk menerapkan metodologi Lean Six Sigma (LSS) untuk memfasilitasi peningkatan presisi perakitan bagi produsen komponen di industri kendaraan energi baru (NEV), dari perspektif usaha kecil dan menengah (UKM) Tiongkok. Metode studi kasus dipilih untuk tujuan ini. Kerangka kerja berbasis Six Sigma dari metodologi Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) diadopsi. Langkah-langkah kritis dan faktor-faktor signifikan diidentifikasi untuk mendeteksi masalah kualitas dan meningkatkan presisi perakitan yang rendah. Hasilnya memberikan bukti kuat tentang bagaimana LSS dapat berhasil diterapkan sebagai langkah pertama dalam UKM. Temuan kami menunjukkan bahwa suhu pemanasan, waktu pengawetan, dan waktu pemasangan merupakan faktor signifikan yang menghambat presisi perakitan. Hasilnya menunjukkan bahwa pembentukan tim kualitas dengan karyawan yang berkualifikasi diperlukan untuk mempertahankan peningkatan berkelanjutan. Studi kasus kami memperkaya literatur dengan wawasan empiris tentang bagaimana implementasi LSS dalam manufaktur komponen NEV dapat didekati dari perspektif unik UKM Tiongkok. Wawasan ini dapat diterapkan untuk menunjukkan bagaimana UKM menanggapi teknologi atau praktik baru ketika peningkatan kualitas dibutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *