ABSTRAK
Studi ini membahas kesenjangan kritis dalam memahami pengembangan produk crossover, khususnya dalam konteks pengembangan produk kolaboratif dalam rantai pasokan pasar gim PC. Secara tradisional, perusahaan berfokus pada penggabungan karakteristik produk umum dari satu segmen pasar (misalnya, genre) untuk meminimalkan potensi penalti yang terkait dengan identitas produk yang ambigu. Namun, tren terkini menunjukkan bahwa produk “crossover”, yaitu produk yang mengintegrasikan fitur khas dari berbagai segmen, muncul karena kinerjanya yang unggul. Mengembangkan produk inovatif semacam itu memerlukan keahlian mendalam di berbagai segmen pasar, khususnya saat mitra rantai pasokan berkolaborasi. Sementara penelitian sebelumnya telah mengeksplorasi kinerja pasar produk crossover, penelitian tersebut hanya menawarkan pemahaman terbatas tentang kondisi yang diperlukan untuk pengembangannya. Untuk mengatasi kesenjangan ini, kami mengusulkan kerangka kerja teoritis yang didasarkan pada perspektif input-output manajemen operasi, yang meneliti bagaimana kesamaan portofolio antara mitra memengaruhi kemudahan konfigurasi ulang keahlian dan luasnya keahlian yang mencakup segmen yang diperlukan untuk pengembangan produk crossover. Temuan kami mengungkapkan hubungan berbentuk U terbalik antara kesamaan portofolio dan tingkat crossover, yang menunjukkan bahwa kesamaan sedang mendorong konfigurasi ulang keahlian yang paling efektif. Lebih jauh lagi, kami menemukan bahwa pengalaman kolaborasi dengan mitra memoderasi hubungan berbentuk U terbalik.
