Abstrak
Ketahanan regional penting untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi oleh kawasan-kawasan di era globalisasi, perubahan iklim, dan transformasi teknologi yang pesat saat ini. Studi tentang ketahanan regional memberikan wawasan penting tentang pembangunan berkelanjutan dan kemakmuran jangka panjang. Studi ini menyajikan kerangka kerja untuk mengevaluasi evolusi spasiotemporal ketahanan regional dengan mengintegrasikan indikator multidimensi dan teknik analisis spasial. Ketahanan di kawasan-kawasan Tiongkok dari tahun 2000 hingga 2022 diukur, dan karakteristik evolusi temporal dan spasial dieksplorasi melalui model ekonometrik. Hasilnya mengungkapkan variasi yang signifikan dalam ketahanan di seluruh provinsi, dengan heterogenitas temporal dan spasial yang diamati. Menurut evaluasi dari 31 provinsi, ketahanan tidak berkembang secara terpisah pada jalur yang terpadu. Beijing, Guangdong, dan Shanghai menunjukkan tingkat ketahanan yang tinggi dan terletak di daerah yang maju secara ekonomi. Perubahan ketahanan pada berbagai tingkat diamati di tingkat regional, dengan Tiongkok Tengah Selatan, Tiongkok Barat Laut, dan Tiongkok Tengah di tingkat pertama, Tiongkok Utara dan Tiongkok Timur Laut di tingkat kedua, dan Tiongkok Barat Daya di tingkat ketiga. Sebagian besar provinsi dengan ketahanan tinggi dan konsentrasi tinggi terletak di wilayah pesisir tenggara, sedangkan sebagian besar kota dengan aglomerasi rendah terletak di wilayah barat laut. Evolusi ketahanan provinsi dari segi spasiotemporal mencerminkan komplementaritas dan perbedaan dalam pembangunan antarwilayah. Studi ini menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami dan meningkatkan ketahanan di berbagai wilayah. Wawasan yang diberikan oleh studi ini menawarkan panduan praktis bagi para pembuat kebijakan dan perencana yang berupaya untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
