Pengaruh Bentuk Retakan Sekitarnya terhadap Perilaku Kegagalan Sampel Mirip Batuan

Pengaruh Bentuk Retakan Sekitarnya terhadap Perilaku Kegagalan Sampel Mirip Batuan

ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan metode simulasi laboratorium dan numerik untuk memeriksa bagaimana bentuk dan ukuran retakan di sekitarnya memengaruhi sifat patah tekan sampel beton. Takik yang diperiksa memiliki berbagai bentuk, termasuk setengah lingkaran, setengah elips, segitiga, persegi panjang, persegi, dan trapesium, dengan sudut 45° antara takik dan sumbu horizontal. Selain itu, model numerik dibuat yang mencakup 15 takik persegi panjang yang tertanam. Investigasi difokuskan pada sudut takik yang berbeda (0°, 30°, 45°, 60°, dan 90°) dan panjang takik (3, 6, dan 9 cm). Laju pembebanan perpindahan yang konsisten sebesar 0,01 mm/s dipertahankan selama percobaan. Pada spesimen utuh yang diuji, kekuatan tekan uniaxial yang diukur adalah 16 MPa, sedangkan kekuatan tarik ditemukan sebesar 1,2 MPa. Pengujian pada berbagai jenis retakan mengungkapkan bahwa luas permukaan dan bentuk secara signifikan memengaruhi fraktur dan kegagalan spesimen massa batuan. Korelasi terbentuk antara kekuatan spesimen dan perambatan retakan. Saat sudut sambungan menurun dan luas permukaan retakan meningkat, retakan tarik terbentuk, yang akhirnya menyebabkan fraktur dan kerusakan akhir spesimen. Spesimen yang dimodelkan menunjukkan kekuatan tarik terendah pada sudut kemiringan 30 derajat. Retakan setengah lingkaran menunjukkan kekuatan tarik tertinggi, sedangkan retakan persegi panjang memiliki yang terendah. Dalam membandingkan hasil laboratorium dan numerik, pola kerusakan, mekanisme kegagalan, dan kekuatan sampel geomaterial ditemukan serupa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *